Kamis, 19 Agustus 2010

"Kalo' dunia pontianak, ku ibaratkan kaya' lingkaran. Dunia ku yang satu ini, ga akan pernah berpindah, berubah, bermetamorfosis, atau apalaah... Karena duniaku yang 1 ini, akan terus ku jaga keseruannya, ke asyikannya, ke perfect-annya!!! Dunia ini adalah separuh dari hidupku, dan pokok dari semua dunia yang ada dalam hidupku. Mulai dari lahir mpe' menjelang remaja, ku abisin disini. Belum ada beban, problem aneh-aneh... Hanya ada tawa canda ceria... Haha..."


itu sepotong note fb temen sd aku yang membuat aku mengingat perjalanan hidup aku hingga saat ini. cerita yang sama dengan apa yang aku alami. note itu tentang hidup. tentang hidup yang aku jalani. tentang suatu hal yang mungkin terkadang aku pahami, terkadang juga enggak. tentang sesuatu yang penuh pengharapan di masa yang akan datang dan penuh kenangan di masa lalu. hidup, hmm... something important and give us a lot of experiences as long as we breath.

terflashback secara otomatis gimana kisah hidup yang aku jalani. lahir di sebuah kota yang memberikan aku suatu kenikmatan hidup. orang tua, keluarga besar, sahabat, semuanya. kepercayaan, keeksisan, aaah... semua udah ditangan. nggak ada rasa ragu buat melangkah karena yakin semua bisa aku jalani. aku terperangkap di zona nyaman sampai suatu hari... Allah mungkin ingin nunjukin ke aku tentang hidup yang sebenarnya, bahwa hidup itu ga hanya lurus, indah, mudah menggapai, dsb. bahwa masih ada banyak fase dalam hidup: kesulitan, kerja keras, tanggung jawab, keterbukaan, dsb.
tanggal 9 juli 2006, keluarga aku pindah ke Purwokerto-Jateng.
hmm... purwokerto. kota yang ga pernah aku bayangkan. kota yang sempat aku benci. tapi pada akhirnya memberi pelajaran besar dan berharga. Siapa yang ga down dengan keadaan yang serba mulai dari 0? tanpa teman, tanpa keeksisan, tanpa tau ini itu, semua diusahakan sendiri, sukses buat aku stres! yang selalu aku ributkan cuma, "aku pengen pulang!". sedih... iri juga dengan teman-teman aku yang datang ke dunia smp dengan senyum. hanya keluarga tempat aku ngerasa nyaman. semua butuh proses, ya kan? aku akhirnya dapat seorang sahabat, namanya Riris Mailani. panggil aja dia riris. dia anaknya baik, ramah, pendiam, sabar, pintar, pokoknya anaknya asyik! ga banyak macam-macam dan itu yang membuat aku betah sahabatan sama dia. dengan dia, aku belajar untuk mulai bangkit. dia nuntun aku buat tau gimana cara naik angkot, dia yang ngajarin aku nulis aksara jawa, dia yang sabar jadi kamus bahasa jawa aku, dia yang sabar dengerin aku ngomong... iiih, baik banget deh. lama-kelamaan juga timbul semangat buat menciptakan suatu jati eksis bagi aku sendiri. bukan eksis dalam arti kata yang gimana, tapi eksis supaya dianggap dengan lingkungan. aku belajar giat daaaan... alhamdulillah nilai rapot bagus dan dari belajar itu aku bisa ikut berbagai event lomba dan mulai dapat banyak kawan. sampai akhirnya 3 tahun smp pun habis. di akhir waktu aku tinggal di Purwokerto, aku baru sadar kalo aku dapat banyak pelajaran berharga. bagaimana cara survive dengan keadaan, bagaimana cara kuat, yang jelas intinya bagaimana mendewasakan pola pikir dan menjalaninya perlahan tapi pasti.
dengan bekal pd, aku move ke Bandung. aku yakin semuanya bakal baik-baik aja. ternyata move lagi itu juga akan tetap menimbulkan masalah dan sempat buat aku frustasi. ternyata bekal 3 tahun itu belum cukup untuk membuat semuanya terasa mantap. berat rasanya jatuh dan harus bangkit. masalah kecil yang terasa besar -,-
tapi yah beginilah sekarang, aku dalam proses bangkit lagi dan ga mengulang kesalahan itu. aku berusaha melangkah perlahan tapi pasti, menghindari kesalahan yang sama.

inti yang pengen aku sampaikan tuh kalo hidup yang dijalanin sekarang itu berharga banget dan aku senang punya masa lalu yang begitu indah. masalah itu bakal terus ada dan kehadiran masalah itu memberi arti dalam setiap tarikan napas. survive adalah hal yang dibutuhkan. jangan manja dan keluarlah dari zona nyaman itu. bismillahirrahmanirrahiiim...

walopun gitu aku tetep kangen pulang. tapi aku ga akan mau benar-benar pulang sebelum aku ngebawa gelar dokter. ga akan. aku bakal usaha dulu. doain ya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

let's give comments to my story after you've read this.